arsitek apaan?

January 21, 2010

gila!

musti lembur ya?

hari ini musti lembur ya?

hari ini musti lembur ya?

hari ini musti lembur ya?

hari ini musti lembur ya?

ngapain si musti lembur.

nyantai gilakkk

hemm…

mau jadi arsitek apaan sekarang?

sekarang kutanya apaan arsitek kayak gini.

lahhh emangnya bukannyaa..kayak gini ya?

dari dulu kek nyadar mbah..

kakek!

nenek!

yeiyeiyeii…whatever lah!

then.

you choose!

berasitektur

June 25, 2009

mematikan idealisme? berakar dari sebuah penghargaanku pada green architecture buat final projectku. green architecture bukan sesuatu yang langka ditemukan sekarang. tapi apa sekarang sebuah idealisme ku buat karyaku? keterbatasan idealisme dalam erkarya ketika memasuki dunia kerja? kematianku yang satu itu kutemukan ketika kusedang merangkak di dunia real berasitektur. duia kerjanya. penyakit itu memagn meronggoti. banyak arsitektur hijau di negtara mungil ini. semua berlogo green. sampai aku sendiri tersesat ke arah apa itu green architecture. bentuk yang menghargai idealisme. uang, juragan, waktu, klien. tidak sesimple itu untuk membuat mereka terpuaskan. arsitektur memuaskan. mereka lebih suka berjelimet dalam kata2nya. mereka berkuasa. lalu dimana arsitekturku? tapi apaa? aku lebih iri pada arsitek yang menyendiri. punya kebebasan bersendiri. punya kebebasan berfikir sendiri. punya waktu sendiri. punya klien sendiri. hahaha…. mereka mampu memasukan sejemuruh feeling, idealisme, penghargaan tinggai terhadap space pada sudut ruang ayng mereka ciptakan. detil tangga, wc, jendela. melihat dengan skala 1:10 atau lebih detil lagi.

seperti dua desainer kondang yang ga boleh disatukan di dalam payung. sesekali berkolaborasi, boleh. tapi untuk memuaskan juragan yang sama? aku semakin iri untuk berasitektur murni.

tadao, tschumi, morphosis, zaha, mvrdv. jujur, waktu kuliah, tak kutemukan bahan buat plagiatku dari un studio, herzog de meuron, fuksas, coop himmelblau, einseman. historical architecture subject dihabiskan buat translating. balajar sendiri dirumah disuruhnya. merka kurang mencekoki kepalaku dengan idelisme idealisme yang bisa kutantang atau kutolak, sehingga bisa kusaring jadi idealisku sendiri. kuhaus idealisme saat itu. kosongg. ando dengan bongkahan minimalnya yang kutau telah banyak diikuti. kegarangan zaha yang belum tersentuh arsitek lokal. eksplorasi bentuk struktur dan material, kegarangan merombak dana. nama-nama pembentuk ruang idealis dikepala yang baru kudengar itu bukan dari duniaku bekerja. tapi dari teman, senasib.

yang kutahu, orang yang berasal dari ibukota lebih kompeteititf dalam berbisnis. mereka dilahirkan dikota keras, dengan penduduk pengejar bisnis yang lebih banyak dibandingkan kota nyaman jogja. kota jogja nan nyaman. mereka berdalih mereka bukan akan menjadi seniman. ketika ku bilang, aku masih ingin berarsitektur, dan aku masih penasaran dengan arsitektur. yang kudengar sering dari mereka, mereka lebih ertarik berbisnis, manajemen, dan asitek adalah profesi kesalahan. kuli tinta-yang seperti orang bilang- mungkin kesalahan penghujung, tapi bagiku aku memilih memasuki dunia arsitektur.

memang dunia arsitektur bukan hanya soal idealisme akhirnya.

jepang, banyak arsitektur muda yang muncul tanpa pandang merekbiro-biro kuat diatasnya. kita bisa muncul teman..

ngobrol teman doyan berasitektur bikin otak refreshing tentang arsitektur. terlau banyak kata berleyeh-leyeh beranggapan menyantaikan otak dari hiruk pikuk kantor. tapi jujur, saya makin haus. waktu tak bisa berhenti. idealis tergilas, kata terpatahkan.

Ngggg……….

rumah alam hijau

May 16, 2009

sekedar bikin archive buat naskah satu ini. rumah. ceritanya orang tua pengen ngembangin rumah.. sketsa semester..kira2 semster 4 di waktu kuliahku kutemukan diantara tumpukan catatan2 ku.

rumah02   rumah01

 

diterusi denah pemikiran lebih lanjut dihari kemarin ini. huuhu…

rumah03